Air bersih dan sanitasi yang layak memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kualitas hidup—kini dan di masa yang akan datang. Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada 2018 sebesar 45,19 persen anak di desa dan 20,08 persen anak di kota masih tinggal di rumah dengan fasilitas sanitasi yang tidak layak. Oleh karenanya, diperlukan peran sinergi banyak pihak, untuk meningkatkan akses rumah tangga terhadap air minum dan sanitasi yang layak demi pemenuhan hak anak untuk tumbuh dan berkembang secara sehat dan optimal di lingkungannya.
Berbagai kementerian telah berupaya menyediakan akses sanitasi kepada masyarakat, khususnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) dan Kementerian Kesehatan. Selain itu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) telah melakukan upaya dengan menggandeng seluruh pihak untuk meningkatkan akses rumah tangga terhadap air minum dan sanitasi yang layak, salah satunya melalui Forum Anak, dengan memberikan anak-anak peran sebagai Pelopor dan Pelapor (2P). Diharapkan kelak anak-anak dapat diberikan pemahaman mengenai pentingnya air minum dan sanitasi yang layak, sehingga bisa mempengaruhi keluarganya dan lingkungan sekitarnya untuk mewujudkan lingkungan yang sehat. Penerapan pola hidup bersih di rumah sejak dini menjadi sangat penting.
Kesadaran hidup sehat dari pemakaian air bersih dan sanitasi yang layak berangkat dari kebiasaan di rumah masing-masing. Ini yang dapat Anda lakukan sebagai orang tua untuk memupuk kebiasaan hidup bersih anak sejak dini:
Pertama, selalu pastikan rumah memiliki akses air bersih, seperti air tanah atau air PAM. Tanamkan juga kebiasaan baik pada anak untuk selalu merebus air tanah sebelum dikonsumsi untuk mematikan kuman dan bakteri penyebab diare dan gangguan saluran pencernaan.
Kebersihan kamar mandi dan toilet berpengaruh juga pada kesehatan para penggunanya. Ajak anak untuk membersihkan kamar mandi secara berkala agar terhindar dari berbagai penyakit, seperti jamur, diare, dan infeksi saluran kencing.
Mencuci tangan merupakan hal paling dasar namun efektif dalam mencegah berbagai risiko penyakit. Biasakan anak untuk mencuci tangan sehabis beraktivitas di luar, sebelum makan, dan setelah buang air.
Pengelolaan air limbah rumah tangga penting dilakukan secara benar agar tidak merusak kualitas air tanah. Pastikan septic tank berlokasi jauh dari sumber air bersih seperti sumur dan lakukan penyedotan septic tank untuk mencegah perembesan dan pencemaran air tanah secara rutin. Ajarkan anak sejak dini untuk membuang sampah pada tempatnya agar tidak mengotori lingkungan di sekitar.
sumber: stbm.kemkes.go.id